Angka
Penting dalam Ilmu Fisika
Dalam ilmu fisika, ada yang
dinamakan angka penting. Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari
hasil pengukuran. Fisika menetapkan aturan-aturan tertentu dalam penulisan
angka penting ini, antara lain:
a.
Aturan Penulisan Angka Penting
1.
Semua angka bukan nol adalah angka penting
2.
Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting
3.
Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting, kecuali ada
penjelasan khusus
4.
Angka nol di belakang koma dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting
5.
Angka nol yang terletak di sebelah kiri dan kanan desimal dan mengikuti angka
nol adalah bukan angka penting
b.
Aturan Pembulatan
1.
Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas dengan ditambah satu. Contoh:
23,47 ditulis 23,5
2.
Angka lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah dengan tidak mengalami perubahan.
Contoh: 56,23 ditulis 56,2
3.
Angka tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas apabila angka sebelumnya ganjil,
dan tidak mengalami perubahan apabila angka sebelumnya genap. Contoh: 46,75
ditulis 46,8
c.
Aturan perhitungan
Penjumlahan
dan Pengurangan : Hasil penjumlahan dan pengurangan pada angka penting hanya
boleh mengandung satu angka taksiran. Contoh: 23,4 + 34,21 = 57,61
ditulis 57,6
Perkalian
dan pembagian : Hasil perkalian dan pembagian pada angka penting ditulis
sebanyak angka penting yang paling sedikit. Contoh : 23,1 x 2 = 46,2 ditulis 50
Pangkat
dan akar : Hasil pangkat dan akar pada angka penting ditulis sebanyak angka
penting yang dipangkatkan atau diakarkan. Contoh : 2,1^2 = 4,41 ditulis 4,4
NOTASI ILMIAH
Dari
hasil pengukuran besaran fisika banyak dijumpai bilangan-bilangan yang memiliki
angka yang banyak, sehingga dalam penulisannya memerlulkan tempat lebar. Untuk
menyingkat penulisan bilangan tersebut diambil kesepakatan yaitu bentuk
bilangan sepeluh berpangkat yang disebut notasi ilmiah. Dengan kata lain,
bilangan dituliskan dalam bentuk
a × 10n
dimana
a adalah sebuah bilangan riil yang memenuhi syarat 1 ≤ |a| <
10 dan n adalah sebuah bilangan bulat. a disebut sebagai signifikan
dan n disebut sebagai eksponen.
Cara
yang dapat dilakukan dalam menulis notasi ilmiah adalah:
·
Pindahkan koma decimal sampai hanya
ada satu angka (antara1-10) di kiri koma decimal
·
Hitung banyaknya angka yang dilewati
ketika memindahkan kpma decimal tadi, kemudian jadikan pangkat 10 (n).
apabila koma decimal bergerak ke kanan, maka n bertanda negative, apabila koma decimal bergerak ke kiri, maka n bertanda positif.
·
Bilangan disesuaikan dengan angka
penting yang diinginkan.
·
Bulatkan ke atas jika:
~
Angka berikutnya adalah 5
~
Angka berikutnya adalah 5 dan masih
ada angka lain yang bukan angka 0 setelahnya
~
Angka berikutnya adalah 5 dan angka
yang akan dibulatkan adalah ganjil
Contoh:
9,65 à
9,7
·
Bulatkan ke bawah jika:
~
Angka berikutnya kurang dari 5
~
Angka berikutnya adalah 5 diikuti
hanya dengan angka-angka 0atau tidak ada angka lain setelahnya
~
Angka yang akan dibulatkan adalah
genap
Contoh:
9,64 à
9,6
Definisi Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah dinyatakan sebagai P x 10k
dimana P adalah bilangan mulai dari 1 dan di bawah 10 (1 kurang dari atau sama
dengan P dan P kurang dari 10) sementara k adalah bilangan bulat.
Contoh, lihat kembali ke massa elektron di atas.
Bila ditulis secara ilmiah, maka ia adalah 9.1093821545 x 10?31 kg.
Kamu bisa mengurangi angka pentingnya jika merasa nilai ini kurang praktis.
Misalnya ia bisa ditulis 9.109382 x 10?31 kg atau 9.1094 x 10?31
kg.
Contoh lain, lihat massa bumi di atas. Ia bisa
ditulis secara ilmiah menjadi 5.9736 x 1024 kg. 24 menandakan jumlah
angka sebelum desimal yang ada setelah 5 (angka pertama P)
Contoh lain lagi. Alam semesta berisi
50,000,000,000,000,000,000,000 buah bintang. Ditulis secara ilmiah 5?x?1022
bintang.
Komputer modern dapat memberikan keluaran 1
miliar string per detik. Di tulis secara ilmiah maka keluaran tersebut adalah 1
x 109 string per detik. Bila komputer ini digunakan untuk membuat
dan menampilkan semua kata sandi yang mungkin dapat disusun dari 40 buah
karakter, maka perlu waktu 6?x?1079 tahun baginya untuk
menyelesaikan tugas.
Contoh lain, radius atom hidrogen adalah
0.0000000000025 meter. Ditulis secara ilmiah adalah: 2.5 x 10-11
meter
Operasi Notasi Ilmiah
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut
Usia alam semesta saat ini adalah 4.3?x?1017
detik sementara itu radius Alam semesta saat ini adalah 8.8?x?1026
meter. Jika alam semesta dianggap mengembang dengan kecepatan tetap semenjak
Big Bang, berapa kecepatan pemuaian alam semesta?
Jawab :
Kecepatan = jarak / waktu
Kecepatan = 8.8?x?1026 meter /
4.3?x?1017 detik
Kecepatan = 2.0 x 1026-17 meter per
detik
Kecepatan = 2.0 x 109 meter per detik
Contoh lagi
Jumlah sel pada tubuh manusia adalah sekitar 5 x
1014 buah. Rata-rata diameter sel manusia adalah 3 x 10-5
meter. Jika setiap sel dijejerkan dalam satu garis lurus, berapa panjang
deretan sel manusia yang terbentuk
Jawab
(5 x 1014) x (3 x 10-5)
= 15 x 109 meter (bukan notasi
ilmiah!)
= 1.5 x 1010 meter (ini baru notasi
ilmiah)
Ada 350 miliar galaksi besar yang ada di alam semesta
tampak
Buat latihan
Hitung dan ubah ke bentuk notasi ilmiah
a. Sebuah
hardisk eksternal memiliki kapasitas 250 GB. Ada 44 ribu hardisk demikian di
Kota Bandung. Berapa besar kapasitas penyimpanannya dalam satuan byte?
(jawabannya 1.1 x 1016 byte)
b.
Jumlah atom dalam satu mol unsur X adalah 6.022?x?1023 atom.
Jika semua terkemas dalam volume 0.0004 meter kubik. Berapa jumlah atom dalam 1
meter kubik? (jawabannya 1.5 x 1027 atom)
c.
Panjang gelombang cahaya hijau adalah 5.5 x 10-7 meter. Jika
kecepatan cahaya adalah 3 x 108 meter per detik, berapa frekuensi
yang dimiliki cahaya hijau? (jawabannya 5.4 x 1014 Hz)
d.
Periode gelombang radio 100 MHz adalah 1 x 10-8 detik.
Kecepatan cahaya adalah 3 x 108 meter per detik. Berapa panjang
gelombangnya? (jawabannya 3 meter)